Friday, January 13, 2017

Memaafkan Pasanganmu Merupakan Salah Satu Cara agar Pernikahan Bahagia





E.V adalah seorang istri dan ibu yang sudah menikah selama 55 tahun dengan suami tercintanya. E.V akan membagikan tips kepada pembaca setia cerita people bagaimana tips memiliki pernikahan yang bahagia. 

Pernikahan merupakan anugerah yang sangat indah untuk dirasakan oleh siapapun. Tak jarang banyak sekali yang merasa sudah siap secara mental maupun fisik untuk segera membina rumah tangga. Tapi, bagaimana agar pasangan suami istri bisa memiliki pernikahan yang bahagia?

Berikut cerita E.V:

"Saya tidak pernah memberikan saran atau nasehat terkait dengan pernikahan. Saya memberikan saran-saran pada banyak hal, tetapi bagi saya pernikahan adalah hal yang sangat privasi. Pernikahan sangat menantang, karena sebagian besar dari kita tidak menyadari bahwa ketika kita menikah, kita melepas kebebasan kita, dan kita tidak sepenuhnya menyadari apa arti melepas kebebasan yang sebenarnya.

Jika saya bisa punya suami yang ideal, saya ingin mereka adalah orang yang mandiri dan berjiwa bebas, menghargai kebebasan pasangannya dan tetap menjadi orang yang sama seperti dirinya sebelum menikah dengan saya. Sebenarnya, orang lain tidak bisa membuat kamu bahagia jika kamu sendiri tidak bahagia dengan apa yang ada pada dirimu. Jadi, hormatilah kebebasan pasanganmu.

Selanjutnya adalah bersenang-senanglah. Lakukan sesuatu yang menurut pasanganmu sangat menyenangkan dan kadang-kadang mereka melakukan sesuatu yang kamu pikir menyenangkan atau yang kamu suka. Jadi, hargailah kebebasan pasanganmu. Jika kamu bisa berbagi pengalaman-pengalaman dalam hidup yang sangat menyenangkan bagi kamu dan pasanganmu, itu dapat sangat mempererat persahabatan kalian. Pernikahan yang idela seharusnya persahabatan yang luar biasa dekatnya dengan saling menghargai satu sama lain, dan selanjutnya cinta akan datang dengan sendirinya. Jika kamu mempunyai dua hal tersebut, rasa sayang dan melindungi akan muncul di permukaan.

Permasalahannya adalah ketika pasanganmu sedang sakit, ketika pasanganmu membutuhkan banyak bantuan dan kamu harus menyediakan bantuan kepadanya. Itu akan terjadi pada setiap hubungan. Bagaimana kamu bisa menangani hal tersebut? Jangan berlebihan dalam membantu dan mengasuh. Saya misalnya, tidak suka dengan orang yang nungguin saya terus-terusan ketika saya sakit. Jadi, caritahulah bagaimana pasanganmu suka diperhatikan, apakah mereka suka perhatian yang terus-menerus ketika mereka sakit? atau mereka hanya ingin tahu bahwa kamu akan selalu berada di sisi mereka ketika mereka membutuhkan sesuatu?

Tentunya, memaafkan memainkan peranan yang sangat penting. Dalam hubungan pernikahan, pasangan suami istri akan mudah merasa tersakiti. Jadi ketika pasanganmu menyakiti perasaanmu, lebih baik jika membicarakan hal tersebut. Lalu putuskanlah bahwa berbicara mengenai perasaanmu akan baik untukmu dan baik untuk hubungan jika saling memaafkan. Bahkan jika salah satu pasangan melakukan sesuatu yang salah, dan tidak berniat untuk meminta maaf dan bahkan jika mereka pikir mereka benar. Sungguh baik jika kamu memaafkan mereka karena itu akan membantumu dan pasanganmu akan menerima permintaan maafmu, dan bahkan meminta maaf kepadamu jika mereka perlu meminta maaf.
  
Perasaan sangat mudah disakiti dalam sebuah hubungan antara satu orang dengan satu orang (one-to-one relationship), dan bahkan akan lebih tersakiti bagi orang-orang yang peduli dengan orang lainnya. Sebuah kalimat yang cukup popular tentang sebuah hubungan adalah “Jika kamu sangat mencintai saya, kamu seharusnya sudah tahu.” Saya katakan bahwa kalimat ini tidak ada dalam kehidupan nyata. Kamu harus mengatakan apa yang kamu inginkan. Tidak ada seorangpun yang dapat membaca pikiran orang lain, meskipun kamu cinta satu sama lain dan sudah sangat saling mengenal. Jadi jangan percaya dengan kalimat – “jika kamu mencintai saya, kamu seharusnya sudah tahu”."


Kamu harus membicarakan perasaan, gagasan dan emosi. Jika hal tersebut tidak berhasil, minta maaflah. Memaafkan akan selalu membantu kamu menyelesaikan masalahmu dengan pasangan.

No comments:

Post a Comment