Sunday, January 22, 2017

Putus Cinta Bisa Mengajarkan Kamu Sesuatu yang Sangat Bernilai Harganya





Jadi, si dia sudah gak menginginkan kamu lagi? Dia sudah move on. Dia sudah mengganti nomornya. Sekarang apa yang bisa kamu lakukan? Apapun yang kamu lakukan, jangan menjadi  seseoranng yang “hancur”. Sekarang waktunya kamu untuk menyemangati dirimu sendiri. jika kamu galau, itu hanya reaksi pertama kamu yang irasional. Kita cenderung terlalu menganggap serius terhadap hubungan kita dengan seseorang. Pada kenyataannya, kamu bisa saja jadi satu-satunya alasan kalau hubungan kamu gagal terus. Kamu mungkin mau memposisikan dirimu pada posisi mantan kamu sebentar saja dan bertanya: Apakah kamu mau pacaran dengan dirimu?

Mungkin kamu punya kebiasaan memilih pasangan yang “berengsek”, pasangan yang tidak bisa komitmen, atau pasangan yang tahu kalau kamu mempuyai standar yang tidak tinggi sehingga pasanganmu tidak berusaha untuk mendaptkan waktu dan perhatianmu. Terdapat banyak sekali sebab-sebab hubungan kamu tidak bertahan lama, tapi yang paling terpenting adalah….hubunganmu tidak bertahan lama.

Jadi, sebelum kamu stress gara-gara putus dan merasa kamu perlu mantan kamu lagi, pikirkan tentang apa yang mungkin kamu lakukan dengan putusnya hubunganmu dan orang-orang yang pernah berhasil bangkit dari keterpurukan karena putus cinta. Jika kamu merasa kalau mustahil untuk berpikir secara rasional tentang akibat dari gagalnya sebuah hubungan, maka fokuskan kembali perhatianmu terhadap dirimu sendiri. Jika memang perlu, “ngegalau” lah yang masih dalam batas wajar. Setelah itu, bangkitlah. Mungkin terlihat sulit dilakukan saat itu, tapi salurkanlah tenagamu untuk move on. Setiap hari banyak orang yang bangkit kembali setelah putus cinta. Jadi, kamu juga bisa bangkit lagi. Setelah kamu moven on, kamu bisa terlihat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, lebih bijak mengenai kehidupan dan cinta.

Apapun yang kamu lakukan, jangan arahkan perhatianmu kepada mantanmu, jika kamu merasa dirimu memiliki pikiran yang menghantui dirimu tentang si mantan dan merenung mengenai apa yang sedang dia lakukan, padahal kamu bukan lagi menjadi bagian dari hidupnya, lakukanlah hal-hal berikut ini”

  • Jangan menelepon lebih dari sekali dalam sehari
  • Jika kamu telepon si mantan dan dia cuekin kamu, jangan kirim SMS berisi pesan yang psycho


Jika kamu merasa kamu benar-benar hampir gila karena putus dari mantan, lebih baik jika kammu cari bantuan melalui keluarga, konselor, atau mendekatkan dirimu kepada Tuhan.
Tidak peduli seberapa besar keinginanmu untuk memiliki seseorang, bukan berarti kamu akan mengubah hasilnya. Kamu tidak bisa menahan emosi seseorang sebagai jaminan atau memaksanya untuk bersamamu meskipun dia tidak mau.

Putus cinta tidak seburuk itu. Biarkan dia pergi – secara fisik, emosional, dan spiritual. Hidupmu masih bisa berlanjut meskipun si dia telah pergi.

Kita pernah telah memilih pasangan yang tidak tepat dan harus membiarkannya pergim atau sebaliknya, mereka yang menjauhkan diri dari kita. Terkadang, hal tersebut terjadi terus-menerus. Tidak masalah. Kita melakukan itu sampai kita belajar dari pengalaman dan mulai mencari tahu apa yang tidak kita inginkan dalam hidup kita vs apa yang kita inginkan.

Jika kamu dan pasanganmu tidak cocok, itu bukan berarti kiamat, dan tentunya itu bukan akhir dari segalanya untuk kamu. Manfaatkan kekecewaanmu sebagai bahan bakar untuk memotivasimu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Let that breakup make you better, not bitter!


Punya pengalaman putus cinta tidak berarti hal yang buruk. Jika kamu menghargai peristiwa tersebut sebagai kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri, kamu bisa lanjut untuk berkembang menjadi seorang pribadi yang lebih siap menerima pasangan yang akan datang. Kamu akan tahu bahwa kamu adalah hadiah, dan tidak ada pasangan yang akan membuat kamu merasa kekurangan, bahkan jika kamu tidak tercipta untuk dia.

No comments:

Post a Comment